Black Soldier Fly (BSF) adalah nama yang "digandrungi" saat ini oleh
banyak pihak khususnya para peternak tidak hanya di Indonesia tapi juga
di banyak tempat di dunia. Black Soldier Fly / hermetia illucens (latin) / Lalat Tentara Hitam (indonesia)
adalah satu jenis lalat dari sekian banyak yang tersebar di dunia yang
memiliki banyak kelebihan dan manfaat bagi manusia. kata "fly" disini
artinya adalah "lalat", jadi jangan kepleset dengan masih menyebut kata lalat BSF.
Black soldier Fly (BSF) dan Maggot BSF adalah dua istilah / nama dari
satu "jenis" hewan yang sama yang mempunyai perbedaan bentuk dan nama
karena memiliki fase metamorfosis dalam siklus hidupnya seperti
kupu-kupu dan ulat. BSF sendiri melekat pada fase lalat nya, dan maggot
tentu saja pada fase larva nya.

Dalam fase hidup nya (lalat) yang
singkat hanya sekitar rata-rata 7 hari, BSF ini tidak makan dan hanya
minum. Untuk itu BSF ini adalah jenis lalat yang bukan merupakan vector
penyakit seperti lalat hijau/lalat sampah, yang hinggap dan makan pada
tumpukan sampah lalu masuk ke rumah-rumah dan hinggap pada makanan kita.
BSF adalah jenis lalat yang bersih dan bersahabat dengan manusia
berdasarkan karakternya ini.
Seperti hewan lain pada umumnya, BSF
berjenis kelamin jantan dan betina, dari seekor betina menurut
penelitian (pihak lain) akan menghasilkan sejumlah telur setelah
melakukan mating (kawin). Jumlah telur yang dihasilkan seekor betina
berjumlah 500-900 buah telur yang akhirnya akan menetas dan menjadi
larva.
BSF dapat kita budidayakan dalam sebuah
kandang sehingga kebutuhan akan telur-telurnya dapat dihasilkan secara
menerus (sustainable). Sinar matahari merupakan sarat mutlak dalam
mendukung aktifitas BSF, oleh karenanya iklim tropis yang dimiliki oleh
kita di Indonesia sangat mendukung dalam budidayanya ini.
Maggot BSF

Kemampuan mereka dalam melahap makanan
organik ini sangat fantastis, dari jumlah 10.000 larva dapat
menghabiskan 1Kg makanan organik dalam 24 jam. Jika satu ekor betina
dapat menghasilkan 500 telur (minimal dari jumlah hasil penelitian
500-900bh telur), makan hanya dibutuhkan 20 ekor betina yang bertelur
untuk menghasilkan 10.000 larva untuk mereduksi 1Kg sampah organik
setiap hari.
maggot bsf ini juga memiliki nutrisi
yang baik, kandungan protein dan asam amino yang lengkap dimiliki oleh
maggot bsf dan hal ini menjadikannya digunakan sebagai sumber pakan
alternatife yang baik bagi sejumlah hewan ternak seperti jenis unggas
dan ikan, serta sejumlah binatang peliharaan seperti iguana, burung
berkicau, dsb.
Silahkan mengeksplore artikel-artikel
yang ada di situs ini yang merupakan sejumlah hasil observasi kami,
untuk memperkaya dan menjaga validitas materi, kami menyertakan beberapa
hasil observasi pihak lain disertai pencantuman narasumbernya
(Mitra Peternak Indonesia l www.maggotBSF.com)